Senin, 30 Januari 2012

Ilmu Pengetahuan , Teknologi dan Kemiskinan


Ilmu Pengetahuan
            Ilmu pengetahuan sudah tidak lazim dalam kehidupan sehari-hari yang terdiri dari dua kata yaitu “ ilmu ” dan “ pengetahuan “, dan mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pengertian ilmu yaitu suatu yang tersusun dari pengetahuan secara teratur yang telah diperoleh dari suatu objek tertentu yang sistematis, metoditis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Sedangkan pengertian pengetahuan yaitu istilah filsafat yang tidaklah seerhana karena bermacam-macam pandangan dan teori. 

            Dalam ilmu sosial ini untuk membuktikan bahwa pengetian itu benar itu perlu adanya berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan yaitu :
·         Pengetahuan yang dianggap benar apabila suatu dalil itu mempunyai hubungan dengan dalil yang terdahulu
·         Pengetahuan yang dianggap benar apabila ada kesesuaiaan dengan kenyataan
·         Pengetahuan yang dianggap benar apabila mempunyai konsekuensi yang praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu sendiri

Ilmu pengetahuan itu pada dasarnya sudah memiliki tiga komponen yang menyangga tubuh pengetahuan yang telah disusun yaitu: ontologis, epistemologis, dan aksilogis. Epistemologis yaitu cara bagaimana sebuah materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan yang diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis yaitu hakikat yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas dalam hal ini menjadi objek yang formal dari dari suatu pengetahuan. Sedangkan komponen aksiologis yaitu asas yang menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Dalam pembentukan ilmu itu berhadapan dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, yang meliputi suatu objek mateial yang berguna bagi bahan yang menjadi tujuan penelitian yang bertujuan sebagai penelitian bulat yang utuh, serta objek yang formal,yaitu sudut pandang yang mengarahkan kepada persoalan yang menjadi usat perhatian. Dimulai dari pengamatan yaitu suatu kegiatan yang telah diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang telah dipikirkan untuk sistematis, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis,sistesis,induktif dan deduktif.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan siakap yang bersifat ilmiah juga yaitu :
·         Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan yang bersifat ilmiah yang obyektif
·         Selektif yang berarti mengadakan suatu pemilihan terhadap problema yang sedang dihadapi agar dapat didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan suatu pemilihan terhadap hipotesis ang ada
·         Suatu kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tidak dapat diubah maupun terhadap indra dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
·         Merasa bahwa disetiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali

Teknologi
Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik atau biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama dalam hal teknologi sosial pembanguan sehingga teknologi itu yaitu sistematis untuk mencapai tujuan insani. Teknologi juga dapat memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal yang im personal juga memiliki otonomi yang dapat mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Menurut Ellul teknik digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya efisiensi dalam setiap bidang di aktivitas manusia. Jadi teknologi menurut Ellul yaitu berbagai usaha, dengan metode dan cara untuk memperoleh hasil yang telah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Menurut Sastrapratedja( 1980 ), fenomena yang terjadi pada masyarakat kini memiliki ciri-ciri yaitu
·         Rasinalistas yaitu tindakan yang sepontanh yang dapat diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan yang rasioanal
·         Artifisialitas yaitu yang membuat sesuatu membuat buatan dan tidak ilmiah
·         Otomatisme yaitu organisasi dan rumusan yang telah dilaksanakan secara otomatis
·         Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
·         Monisme yaitu semua teknik yang bersatu dan saling berinteraksi dan saling bergantungan satu sama lain
·         Universalisme yaitu teknik yang telah melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
·         Otonomi yaitu teknik yang berkembang menurut prinsip-prinsip ssendiri

Teknologi pada saat ini berkembang dengan pesat meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat . Luasnya bidang teknik yang digambarkan yaitu :
·         Teknik yang  meliputi bidang ekonomi yaitu dapat menghasilkan barang-barang industri. Sehingga mampu mengkonsetrasikan capital dan terjadilah sentralisasi ekonomi
·         Teknik yang meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
·         Teknik yang meliputi bidang manusiawi yaitu yang menguasai seluruh sektor yang ada pada kehidupan manusia, dan manusia harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik

Menurut Alvin Tofler (1970) menyatakan teknologi itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselator(alat mempercepat) yang dahsyat dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Oleh karena itu dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualitatif, maka akan meningkat proses akselerasi yang ditimbulkan oleh mesin pengubah,lebih-lebih teknologi yang mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi dari yang sebelumnya.

Kemiskinan 

Kemiskinan padaa umumnya yaitu kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sering dikatakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok yaitu seperti makanan, pakaian,  tempat berteduh dan lain-lain. Pada batas minimum pendapat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,yang dipengaruhi dalam 3 hal yaitu:
·         Presepsi manusia yang berpengaruh terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
·         Posisi manusia yang ada di sekitarnya
·         Kebutuhan yang objektif untuk bisa hidup secara manusiawi

Dalam hal kemiskinan yang berpengaruh terhadap manusia dalam lingkungan sisial. Kebutuhan objektif manusia agar dapat bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh dari komposisi pangan apakah nilai yang bergizi cukup daengan protein yang tinggi.

Kemiskinan menurut orang lapangan dapat dikatagorikan dalam 3 unsur yaitu :
·         Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
·         Kemiskinan yang dapat disebabkan dari bencana alam
·         Kemiskinan buatan. Yang masuk diakal dalam hal ini kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia dapat disebut juga kemiskinan struktural. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan yang telah turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan itu disebabkan daro proses perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kolonialisme, pada perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme dsb. Obatnya tidak lain dan tidak bukan yaitu revolusi yang sama radikal dan meluasnya.

0 komentar:

Posting Komentar