Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan
sudah tidak lazim dalam kehidupan sehari-hari yang terdiri dari dua kata yaitu
“ ilmu ” dan “ pengetahuan “, dan mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pengertian
ilmu yaitu suatu yang tersusun dari pengetahuan secara teratur yang telah diperoleh
dari suatu objek tertentu yang sistematis, metoditis, rasional/logis, empiris,
umum dan akumulatif. Sedangkan pengertian pengetahuan yaitu istilah filsafat
yang tidaklah seerhana karena bermacam-macam pandangan dan teori.
Dalam
ilmu sosial ini untuk membuktikan bahwa pengetian itu benar itu perlu adanya
berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan yaitu :
·
Pengetahuan yang dianggap benar apabila
suatu dalil itu mempunyai hubungan dengan dalil yang terdahulu
·
Pengetahuan yang dianggap benar apabila
ada kesesuaiaan dengan kenyataan
·
Pengetahuan yang dianggap benar apabila
mempunyai konsekuensi yang praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu
sendiri
Ilmu pengetahuan itu pada dasarnya sudah memiliki
tiga komponen yang menyangga tubuh pengetahuan yang telah disusun yaitu:
ontologis, epistemologis, dan aksilogis. Epistemologis yaitu cara bagaimana
sebuah materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan
yang diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis yaitu hakikat
yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas dalam hal ini menjadi objek yang
formal dari dari suatu pengetahuan. Sedangkan komponen aksiologis yaitu asas
yang menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Dalam pembentukan ilmu itu berhadapan dengan objek
yang merupakan bahan dalam penelitian, yang meliputi suatu objek mateial yang
berguna bagi bahan yang menjadi tujuan penelitian yang bertujuan sebagai
penelitian bulat yang utuh, serta objek yang formal,yaitu sudut pandang yang mengarahkan
kepada persoalan yang menjadi usat perhatian. Dimulai dari pengamatan yaitu
suatu kegiatan yang telah diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang telah
dipikirkan untuk sistematis, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan
dengan cara berpikir analitis,sistesis,induktif dan deduktif.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan
obyektif diperlukan siakap yang bersifat ilmiah juga yaitu :
·
Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih
sehingga mencapai pengetahuan yang bersifat ilmiah yang obyektif
·
Selektif yang berarti mengadakan suatu
pemilihan terhadap problema yang sedang dihadapi agar dapat didukung oleh fakta
atau gejala, dan mengadakan suatu pemilihan terhadap hipotesis ang ada
·
Suatu kepercayaan yang layak terhadap
kenyataan yang tidak dapat diubah maupun terhadap indra dan budi yang digunakan
untuk mencapai ilmu
·
Merasa bahwa disetiap pendapat, teori
maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk
dibuktikan kembali
Teknologi
Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik
atau biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama
dalam hal teknologi sosial pembanguan sehingga teknologi itu yaitu sistematis
untuk mencapai tujuan insani. Teknologi juga dapat memperlihatkan fenomenanya
alam masyarakat sebagai hal yang im personal juga memiliki otonomi yang dapat
mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Menurut Ellul teknik digunakan tidak hanya untuk
mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya efisiensi dalam setiap
bidang di aktivitas manusia. Jadi teknologi menurut Ellul yaitu berbagai usaha,
dengan metode dan cara untuk memperoleh hasil yang telah distandarisasi dan
diperhitungkan sebelumnya.
Menurut Sastrapratedja( 1980 ), fenomena yang
terjadi pada masyarakat kini memiliki ciri-ciri yaitu
·
Rasinalistas yaitu tindakan yang
sepontanh yang dapat diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan
perhitungan yang rasioanal
·
Artifisialitas yaitu yang membuat
sesuatu membuat buatan dan tidak ilmiah
·
Otomatisme yaitu organisasi dan rumusan
yang telah dilaksanakan secara otomatis
·
Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
·
Monisme yaitu semua teknik yang bersatu
dan saling berinteraksi dan saling bergantungan satu sama lain
·
Universalisme yaitu teknik yang telah melampaui
batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
·
Otonomi yaitu teknik yang berkembang
menurut prinsip-prinsip ssendiri
Teknologi pada saat ini berkembang dengan pesat
meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat . Luasnya bidang teknik yang
digambarkan yaitu :
·
Teknik yang meliputi bidang ekonomi yaitu dapat
menghasilkan barang-barang industri. Sehingga mampu mengkonsetrasikan capital
dan terjadilah sentralisasi ekonomi
·
Teknik yang meliputi bidang
organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
·
Teknik yang meliputi bidang manusiawi
yaitu yang menguasai seluruh sektor yang ada pada kehidupan manusia, dan
manusia harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi
manusia yang bebas dari pengaruh teknik
Menurut Alvin Tofler (1970) menyatakan teknologi itu
sebagai mesin yang besar atau sebuah akselator(alat mempercepat) yang dahsyat
dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Oleh karena itu dengan
meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualitatif, maka akan
meningkat proses akselerasi yang ditimbulkan oleh mesin pengubah,lebih-lebih
teknologi yang mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik
lagi dari yang sebelumnya.
Kemiskinan
Kemiskinan padaa umumnya yaitu kurangnya pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sering dikatakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok yaitu seperti makanan, pakaian, tempat berteduh dan lain-lain. Pada batas
minimum pendapat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,yang
dipengaruhi dalam 3 hal yaitu:
·
Presepsi manusia yang berpengaruh
terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
·
Posisi manusia yang ada di sekitarnya
·
Kebutuhan yang objektif untuk bisa hidup
secara manusiawi
Dalam hal kemiskinan yang
berpengaruh terhadap manusia dalam lingkungan sisial. Kebutuhan objektif
manusia agar dapat bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh dari komposisi
pangan apakah nilai yang bergizi cukup daengan protein yang tinggi.
Kemiskinan menurut orang lapangan dapat
dikatagorikan dalam 3 unsur yaitu :
·
Kemiskinan yang disebabkan handicap
badaniah ataupun mental seseorang
·
Kemiskinan yang dapat disebabkan dari
bencana alam
·
Kemiskinan buatan. Yang masuk diakal
dalam hal ini kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia dapat disebut
juga kemiskinan struktural. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan yang telah
turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan itu disebabkan daro proses
perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kolonialisme,
pada perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme dsb. Obatnya tidak lain dan
tidak bukan yaitu revolusi yang sama radikal dan meluasnya.
0 komentar:
Posting Komentar